Halloween Costume ideas 2015

Mari Bersyukur atas Nikmat Allah oleh Daweri

Nama              : Daweri
Tingkat           : II
Fakultas          : Syariah Islamiyah

Mari Bersyukur atas Nikmat Allah
Bersyukur adalah suatu perbuatan yang bertujuan untuk berterima kasih atas segala limpahan nikmat yang telah Allah Swt. berikan. Maka kita harus selalu bersyukur jika kita diberi suatu nikmat oleh Allah Swt., tidak memandang nikmat itu banyak atau sedikit. Karena orang yang selalu bersyukur niscaya Allah Swt. akan menambah kenikmatan tersebut.
 Firman Allah Swt:
واذ تأذن ربكم لئن شكرتم لأزيدنكم ولئن كفرتم ان عذابى لشديد

Artinya; “Barang siapa yang bersyukur atas nikmatKu, niscaya Aku akan menambah nikmat itu, akan tetapi, barang siapa yang kufur atas nikmatKu, maka azabKu sangatlah pedih.
Nikmat Allah itu sangatlah banyak, tidak terhingga dan tidak berbilang. Namun,  di antara nikmat-nikmat pokok dan yang sangat besar yang perlu kita ketahui, yaitu:
·         Nikmat Iman dan Islam
Inilah nikmat yang terbesar, di mana Allah Swt. menjadikan kita sebagai muslim yang bertauhid, Imam Sufyan bin Uyainah berkata, “Tidak ada satu nikmat pun dari Allah untuk hambaNya yang lebih utama, daripada diajarkannya kalimat lâ ilâha illallâh.”
·         Nikmat Peringatan
Peringatan merupakan nikmat yang besar dan ini merupakan salah satu ketelitian Allah agar hamba-Nya tidak terlena dengan dunia yang hanya bersifat sementara. Tanpa kita duga terkadang ada seseorang yang datang meminta makan atau sesuatu kepada kita, yang dengan perantaraan orang yang sedang kesusahan tersebut akan membuat kita ingat terhadap nikmat yang diberikan Allah.
·         Terbukanya Pintu Taubat
Terbukanya Pintu Taubat merupakan nikmat yang sangat besar dari Allah, sebanyak apa pun dosa dan kemaksiatan seorang hamba, selagi nafas belum sampai tenggorokan dan selagi matahari belum terbit dari barat, maka pintu taubat selalu terbuka  untuk dimasuki oleh siapa saja.
Lalu, bagaimana cara yang dapat kita lakukan untuk mensyukuri nikmat Allah Swt? Secara garis besar, mensyukuri nikmat ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut, diantaranya:
1.      Syukur dengan Hati
Syukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa nikmat yang kita peroleh, baik besar maupun kecil, banyak maupun sedikit, semata-mata karena anugerah dan kemurahan Allah Swt. Allah Swt berfirman:
وما بكم من نعمة فمن الله ثم إذا مسكم الضر فإليه تجأرون
Artinya: “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya) dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepadaNya-lah kamu meminta pertolongan.”
Syukur ini akan melahirkan perasaan akan betapa besarnya kemurahan dan kasih sayang Allah sehingga terucap kalimat pujian kepada-Nya.
2.       Syukur dengan Lisan
Ketika hati seseorang sangat yakin bahwa segala nikmat yang ia peroleh bersumber dari Allah Swt., spontan ia akan mengucapkan “الحمد لله والشكر لله “ yang artinya “segala puji bagi Allah dan segala bentuk syukur juga milik Allah”
Karenanya, apabila ia memperoleh nikmat dari seseorang, lisannya tetap memuji Allah Swt. Sebab ia yakin dan sadar bahwa orang tersebut hanyalah perantara yang Allah Swt. kehendaki untuk menyampaikan nikmat itu kepadaNya.
Oleh karena itu, kita harus mengembalikan segala pujian kepada Allah Swt. Pada saat kita memuji seseorang karena kebaikannya, hakikat pujian tersebut harus ditujukan kepada Allah Swt. Sebab, Allah Swt. adalah pemilik segala kebaikan.
3.      Syukur dengan Perbuatan
Syukur dengan perbuatan mengandung arti bahwa segala nikmat dan kebaikan yang kita terima harus dipergunakan di jalan yang diridhaiNya.
Misalnya untuk beribadah kepada Allah Swt., membantu orang lain dari kesulitan dan perbuatan baik lainnya. Nikmat Allah harus kita pergunakan secara profesional dan tidak berlebihan untuk berbuat kebaikan.
Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa Allah Swt. sangat senang melihat nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Rasulullah Saw. bersabda:
Sesungguhnya Allah senang melihat atsar (bekas/wujud) nikmatNya pada hambaNya.” [HR. Tirmidzi dari Abdullah bin Amr]
Maksud dari hadis di atas adalah bahwa Allah Swt. menyukai hamba yang menampakkan dan mengakui segala nikmat yang dianugerahkan kepadanya.
4.      Menjaga Nikmat dari Kerusakan
Ketika nikmat dan karunia didapatkan, cobalah untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Setelah itu, usahakan untuk menjaga nikmat itu dari kerusakan. Misalnya, ketika kita dianugerahi nikmat kesehatan, kewajiban kita adalah menjaga tubuh untuk tetap sehat dan bugar agar terhindar dari sakit.
Demikian pula halnya dengan nikmat Iman dan Islam. Kita wajib menjaganya dari kepunahan yang disebabkan oleh pengingkaran, kemurtadan dan lemahnya iman. Untuk itu, kita harus senantiasa memupuk Iman dan Islam kita dengan shalat, membaca Alquran, menghadiri majelis-majelis taklim, berzikir dan berdoa.
Kita pun harus membentengi diri dari perbuatan yang merusak Iman seperti kemunafikan, pengingkaran dan kemungkaran. Intinya, setiap nikmat yang Allah Swt. berikan harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Rasulullah bersabda:
وحَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، ح وَحَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ، حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، ح وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ – وَاللَّفْظُ لَهُ – حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، وَوَكِيعٌ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ[15]
Atinya: “Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari pada kamu dan janganlah kamu melihat orang yang di atasmu. Maka hal itu lebih baik untuk tidak meremehkan nikmat Allah atasmu.” (Muutafaq ‘Alaih)

Sebaliknya Rasulullah Saw. melarang kaum muslimin memandang orang yang di atas mereka sebab dapat menimbulkan rasa kecil hati dan rendah diri dan bahkan dapat menimbulkan rasa kecewa, menyesali diri dan mungkin timbul prasangka yang buruk kepada Allah Swt. bahwa Dia tidak memperhatikan keadaan dirinya atau pilih kasih dalam pemberian nikmat.


Posting Komentar

Google Anda

facebook 1.1k

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget