Halloween Costume ideas 2015

ILMU MU’JAM Oleh Rodi

ILMU MU’JAM
A.   Pengertian Mu’jam
Mu’jam adalah buku yang mencakup kosakata suatu bahasa, arti, penerapannya dalam susunan kata yang berbagai macam, pelafalan, dan tulisannya bersama susunan kosakata yang sesuai, biasanya berdasarkan susunan huruf Hijaiyyah”.
Ilmu ma’ajim merupakan salah satu ilmu penting dalam memahami bahasa Arab. Ilmu ini berkaitan dengan konsep cara penggunaan mu’jam, memahami karakteristik mu’jam dalam bahasa Arab. Salah satu teori yang penting untuk diketahui adalah teori tentang syarh al-ma’na fi al-ma’ajim. Teori ini akan mengantarkan kepada pengguna mu’jam bagaimana tatacara memahami makna bahasa yang digunakan oleh mu’jam.
Untuk memahami makna dalam mu’jam ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian, yaitu:
1)        Mengenal sistematika mu’jam yang akan digunakan, apakah mu’jam yang digunakan itu berkaitan dengan lafadz atau makna.
2)        Mengenal karaktestik penyusunan kamus.
3)        Memahami ilmu-ilmu pendukung, yang terdiri dari ilmu tentang bunyi, sharaf, nahwu, dilalah, konteks dan gambar.
4)        Mengetahui cara-cara mu’jam dalam menjelaskan makna, apakah menggunakan pendekatan mughayarah, tarjamah, mushahabah, siyaq atau shurah.

B.   Fungsi mu’jam
Diantara fungsi mu’jam, yaitu :
-        Menjelaskan makna lafaz, baik itu arti lafaz saat ini atau arti di zaman lain.
-        Menerangkan cara pelafalan.
-        Menerangkan cara penulisan kata.
-        Merincikan derivasi kata.
-        Menjelaskan derajat lafaz
C.   Contoh mu’jam
Diantara contohnya adalah Mu’jam Al-Qamus al-muhith, merupakan salah satu mu’jam yang terpepulur dikalangan para ulama dan pelajaran, hal itu di sebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :
1.     Manhaj yang di pakai pengarangnya lebih mudah dari manhaj mu’jam-mu’jam yang mendahuluinya.
2.     Penghapusan syawahid dalam maddah kalimat
3.     Penggunakan rumus, seperti mim (  ميم) untuk maudhuk ( الموضوع ), dal (دال  ) untuk nama-nama negeri (البلاد  ), Ta marabuthah (  ة )  untuk nama-nama desa ( القرية  ), jim ( جيم ) untuk menunjukan jamak.
Mu’jam  ini dikarang oleh seorang ulama terkenal yang berasal dari persia (sekarang Iran), pada abad ke-8 hijrah, yaitu Imam muhammad bin ya’kub bin muhammad bin ibrahim asy-syirazi al-fairuzabadi asy-syafi’i ( 729-817 ).
Sejak berusia lapan tahun, Fairuzabadi telah mulai belajar bahasa dan sastera secara mendalam dari ayahnya sendiri dan al-Qawwam bin Najm serta ulama-ulama terkenal lainnya di Syiraz. Minat beliau terhadap bahasa sangat besar, sehingga melebihi teman-teman lainnya. Beliau juga belajar ilmu fiqh, mendengarkan hadis-hadis Sahih Bukhari dari Muhammad bin Yusuf al-Zarandi dan mengkajinya secara mendalam.
Adapun Merode yang digunakan imam fairuzabadi dalam kamusnya adalah menjadikan huruf yang terakhir sebagai bab ( باب ) dan huruf yang pertama fasal ( فصل  ) serta memelihara huruf sesudah huruf pertama dalam susunan abjad, contoh kalimat نصر   di bahas dalam bab Ra’ ( راء   ) dan fasal nun ( نون  ).


Posting Komentar

Google Anda

facebook 1.1k

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget