Halloween Costume ideas 2015

Islam dengan Falsafahnya Oleh Khairil Hidayat

Islam dengan Falsafahnya
Berbicara falsafah, selalu terlintas dalam pikiran kita, itu adalah ilmu yang membahas tentang pemikiran. Sebenarny falsafah setiap pergantian zaman dan waktu selalu memiliki pengertian tersendiri dan pembahasan tertentu. Pada zaman Yunani pada abad kelima sebelum masehi. Salah satu ahli falsafah pada masa itu yaitu Socrates, mengatakan falsafah adalah cinta hikmah. Dan Aristoteles pada masa yunani sesudah Socrates mengatakan falsafah adalah ilmu Metafisika, Metafisika adalah pembahasan tentang wujud tanpa ada unsur materi atau fisik, yaitu wujud ilahi.
Setelah berlalunya waktu munculnya islam, salah satu ulama yang terkenal dengan keahliannya dalam bidang falsafah yaitu Al-Kindi. Menurut Al-Kindi, falsafah adalah ilmu yang membahas tentang ketuhanan. Dan menurut Ibnu Sina yang terkenal juga dibidang falsafah, falsafah adalah ilmu yang membahas tentang kesempurnaan jiwa manusia dengan mengetahui hakikat wujud, melalui akal manusia itu sendiri dan kadar luas kelimuan yang dimilikinya.
Sekarang dalam tulisan kami ini, kami akan membahas tentang ada apa dengan falsafah dalam islam???
 Terlepas dari perbedaan ulama tentang falsafah. Sebagian ulama mengatakan ada yang mengatakan haram, salah satunya Imam ghazali. Tapi imam Gazali menghukum falsafah ini lebih merujuk kepada falsafah islam yang dicampuri dengan pengaruh Yunani. Bahkan Imam Gazali terkenal dengan falsafah kritikannya. Tertulis dalam sebuah kitabnya Tahafud falasifah, yang mana dalam kitab tersebut menyatakan kritikannya terhadap falsafah. Imam Gazali menerapkan ilmu mantiqi untuk mengkritik falsafah tersebut.
Sebagian besar ulama menyatakan boleh mendalami ilmu falsafah, hukumnya fardhu kifayah. Jika dalam satu kampung itu sudah ada seorang yang mendalami ilmu falsafah terlepaslah kewajiban satu kampung tersebut.
Falsafah identik dengan pemikiran. Objek dari pemikiran adalah akal. Dan islam sangat menghormati akal tersebut. Bahkan dalam Alquran banyak menjelaskan tentang suruhan untuk menggunakan akal. Kalimat akal dalam Alquran selalu didampingi dengan hal yang baik dan kalimat yang agung.
  Wahyu pertama yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad SAW surah Al- Alaq, dalam ayat 1 sampai 5 tersebut sangat menuntut kita untuk menggunakan akal. Jadi seorang yang ahli falsafah yang sangat menerapkan prinsip akal, dan menggunakan akal tersebut kejalan yang benar.
Dalam islam yang menjadi ciri khas dan membedakan dengan falsafah lainnya yaitu dari segi sumbernya. Sumber islam tidak hanya akal saja, tapi juga wahyu dari Allah SWT yaitu Alquran dan sunnah Rasulullah SAW. Ahli falsafah islam selalu menjadikan pegangan utama wahyu dari Allah SWT, karena dikhawatirkan akan terbawa kearah pemikiran yang melenceng. Disamping dalam falsafah tersebut ada membahas tentang ilmu ketuhanan. Tapi para ulama islam sudah membahasnya dengan kefalsafahannya dengan jalan yang benar dan pegangannya wahyu Allah SWT.
Apakah islam mengambil secara mutlak falsafah yunani??
Sebelumnya telah kami jelaskan, awal pembahasan falsafah tersebut sejak zaman yunani. Bukan berarti islam yang membahas falsafah sesudahnya,islam menjadikan rujukan mutlak dari yunani. Dan juga bukan walaupun ulama islam menterjemahkan falsafah yunani. Islam mengambil falsafah yunani secara mutlak.
Falsafah islam dimulai dengan ilmu kalam sebelum penterjemahan falsafah yunani yang dilakukan oleh ulama islam terdahulu. Jadi pergerakan dan mazhab awal falsafah islam berasal dari para mutakallimin terdahulu. Setelah itu pada masa Dinasty Abbasiyah dibawah khalifah keduanya Abu Jafar Al-Mansur. Khalifah kedua ini memberikan perhatian lebih kepada ulama islam terdahulu untuk melakukan penterjemahan terhadap kitab-kitab Yunani kuno terutama terntang falsafah. Sehingga Abu jafar Al-Mansur membangun “Baitul Hikmah” untuk dijadikan tempat penterjemahan. Sehingga selesainya penterjemahan itu pada masa khalifah ketujuh Abdullah Al-makmun bin rasyid bin muhammad bin mahdy bin abi jafar almansur.
Tokoh islam penterjemah kitab yunani tentang falsafah salah satunya yaitu Al-Kindy. Walaupun Al-Kindy melakukan penterjemahan. Bukan berarti Al-Kindy mengambil secara mutlak falsafah yunani tersebut. Al-Kindy sendiri memiliki falsafah tersendiri, yang diberikan nama dengan falsafah islam sendiri. Tokoh islam lainnya yang terkenal dengan keahliannya dalam falsafah yaitu Al-Faraby. Al-Faraby diberikan julukan tuan falsafah kedua, dengan tuan pertama Aristoteles. Kebanyakan kitab Al-Faraby dibawah pengaruh dari pemikiran Aristoteles. Tapi bukan berarti secara mutlak itu adalah dari orang yunani tersebut. sebab Al-Faraby sendiri memberikan istilah-istilah tersendiri sesuai dengan keislaman.bahkan dengan kesuksesan Al-faraby, membuat Ibnu Sina sangat mengagumi Al-Faraby.
Falsafah islam secara mutlak bukanlah dari pengaruh Yunani. Sebab ulama islam sendiri memiliki dalil sendiri dan mempunyai pegangan tersendiri. Tapi ada sedikit istilah falsafah yunani yang digunakan islam, dikarenakan kalau dihilangkan akan menghapus ciri khas falsafah itu sendiri. Misalnya dalam pembahasan tentang wujud. Setiap wujud tersebut hanya terdiri dari dua aspek, kekal dan tidak kekal itu menurut ulama islam kita. Tetapi seandainya ulama islam mengatakan itu kekal. Bukanlah berarti itu dari pemikiran Plato seoarang yunani. Karena ulama islam mempunyai dalil sendiri, untuk mengatakan kekal tersebut. Islam sendirilah yang pertama kali memecahkan dan menyusun falsafah yang belum tuntas dibahas oleh orang yunani dan belum menemukan titik temunya, misalnya dalam masalah hubungan Tuhan dengan alam. Ulama islam yang berhasil membagi dan menyatakan bukti yang kongkrit untuk diterima akal sesuai dengan pegangan islam itu sendiri.

Jadi kedudukan falsafah dalam islam sangat penting. Karena pada zaman sekarang banyaknya lahir pemikiran-pemikiran yang melenceng. Disini posisi falsafah islam sangat dibutuhkan. Pemikiran yang melenceng tersebut dapat terhambat dengan falsafah yang benar dari islam. Islam dengan sumber falsafahny alquran dan sunnah nabi, tak kan jauh dari kebenaran. Secara pribadi kami sangat menyukai ilmu falsafah. Disana kita merasakan ada nilai lebih dalam falsafah tersebut. Semoga para ulama islam mutaakhirin sekarang tetap menjaga kesahihan ilmu falsafah islam dan selalu diberkahi ilmu mereka dengan keikhlasan dan kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan. Amin yaa Rabbal Alamin...

Posting Komentar

Google Anda

facebook 1.1k

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget