KEBERSAMAAN
Dalam hal ini mungkin semua dari kita sudah mengetahui dan mengenal dengan baik akan kalimat “kebersamaan”, selain lumrah , ia pun cukup nyaman untuk dinikmati ataupun dirasakan dan memiliki manfaat yang sangat dahsyat (seperti makanan lezat ) :D
Kebersamaan itu sangatlah indah kawan, setiap dalam kebersamaan pasti ada kebahagiaan dan kepedulian, karena dengan bersama , berkumpul, berarti kita telah membimbing rohani kita, mentarbiyah hati kia untuk menghilangkan rasa-rasa yang tercela, seperti benci, hasut,iri dan lain sebagainya.
Dalam hal ini Allah pun telah memfirmankannya dalam Alquran yaitu dalam surat Ali-‘Imran ayat 103 yang berarti,
“dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah , dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah ) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara, dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu,agar kamu mendapat petunjuk”.
Lalu dilanjutkan kembali dalam alquran surat Al an’am 153 yang berarti,
“Dan bahwa (yang kami perintahkan ) ini adalah jalanku yang lurus ,maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti (jalan-jalan yang lain), karena jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan nya. Yang demikian itu diperintahkan kepadamu agar kamu betakwa.”
Damailah hati orang-orang yang mencintai kebersamaan, karena ia telah berpaut dalam kemenangan islam yang berpondasikan ukhuwah antara mereka sesame kaum muslimin.
Rasulallah shallallaahu alaihi wasalam pernah bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Daud “ Hampir saja umat-umat menyerang kalian dari segala penjuru , bagaikan rayap-rayap yang menyerang tempat makannya sendiri “ lalu sahabat bertanya “ apakah jumlah kita waktu sedikit ya Rosulallah ?”
“Tidak” jawab Rosulallah “malahan waktu itu kalian berjumlah sangat banyak , tapi kalian adalah buih bagaikan air bah.
Sesungguhnya Allah SWT telah mencabut kewibawaan kalian dan pada waktu yang sama Allah menanamkan Wahn dalam hati kalian.” Para sahabat bertanya “ apakah wahn itu wahai Rasulallah ? rasulallah menjawab “cinta dunia dan takut mati.”
Dan jika kita bercermin atas hadist ini,seolah kita hidup dimasa dahulu, dimana manusia masih tercerai berai, saling mencela, menghasut, dan bahkan saling membunuh satu sama lain.
Dimana kesan islam itu adalah agama yang keras, agama yang tidak punya toleransi, saling memecahkan satu sama lain, hidup dalam kelompok-kelompok tertentu dan saling melenyapkan, bertempur, kacau balau dan tak menunjukan kasih sayang islam sama sekali.
Kebersamaan yang dimiliki oleh umat islam adalah diikat oleh sesuatu yang bernama Aqidah. Sebuah ikatan yang sangat kuat, menembus batas suku bangsa ,Negara, bahasa, ras, kota, pulau bahkan benua.
Salah satu contoh terbaik persatuan dan kebersamaan kaum muslimin saat itu yang patut kita contoh adalah,
Dahulu ,orang-orang anshor berlomba-lomba memberikan bantuan kepada kaum muhajirin yang dating dari Mekah. Dan mereka semua melakuikan hal itu semata-mata karena mengharap ridho dari Allah SWT.
Sesungguhnya merugilah mereka yang mencintai perselisihan, memecahkan masalah dengan tindak anarkis hingga berbuah tak memadai bagi sesama kita.
Indahnya islam ini, dimana segala sesuatu yang terkait bik didalamnya ganjarannya adalah pahla dan surga, Allah SWT tak akan pernah menyia-nyiakan ketabahan kita , keikhlasan kita dalam menerobos jalan kebenaran.
Berikut adalah beberapa kata bijak tentang kebersamaan yang telah diuraikan oleh saudara kita Juproni bahwa kebersamaan itu penting bukan hanya menjaga silaturahmi tapi juga menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan jangan menunggu kehilangan baru sadar arti kebersamaan.
Sekilas goresan tentang kebersamaan, semoga bisa menjadikan umat yang bersatu untuk kedepannya.
Semoga kita semua selalu dalam lingkup Keridhoan. Amin ya Allah yaa mujiiba as-saailin
Posting Komentar