Halloween Costume ideas 2015

Mengenal Mazhab Syafi’i (Bagian Pertama) Oleh: Salman Arif

Mengenal Mazhab Syafi’i
(Bagian Pertama)
Oleh: Salman Arif
A.    Profil Singkat Imam Syafi’i
Nama beliau adalah Abu Muhammad bin Idris bin Abbas  bin Utsman bin Syafi’ bin Saib bin Abid bin Abdul Yazid bin Hasyim bin Abdul Muthalib bin Abdul Manaf. Dilahirkan pada tahun 150 H di Ghaza dan meninggal di Mesir tahun 204 H. Sejak kecil beliau telah yatim dan hanya diasuh oleh seorang ibu. Sejak umur tujuh tahun beliau telah hafal Al-Qur’an dan menyetorkan hafalannya kepada Ismail Qasthanthin. Di Makkah beliau berguru kepada banyak syaikh diantaranya; Sufyan bin Uyainah (imam ahli hadits), Muslim bin Khalid Azzanji (ahli fiqh Makkah), Said bin Salim Qaddah, Daud bin Abdurrahman Al-‘Athar, Abdul Majid bin Abdul Aziz bin Abi Daud…

Selama hidupnya, beliau banyak melakukan perjalanan jauh untuk mencari ilmu. Beliau melakukan perjalanan ke Madinah menemui para ulama-ulama besar disana saat beliau berumur 13 tahun dan saat itu beliau telah hafal kitab Muwathatha’ Imam Malik dan sangat ingin bertemu Imam Malik secara langsung hingga akhirnya mereka berjumpa. Imam Malik meminta beliau untuk membacakan hafalannya dan ternyata Imam Malik sangat takjub akan kefasihan bacaan beliau. Dan Imam Syafi’I selalu membersamai beliau hingga Imam Malik wafat pada tahun 179 H.

Di Madinah beliau juga berguru kepada Ibrahim bin Said Al-Anshary, Abdul Aziz bin Darawardi, Ibrahim bin Abi Yahya Al-Aslamy, Muhammad bin Said bin Abi Fadik, Adbdullah bin Nafi’. Pada tahun 184 H untuk pertama kalinya beliau menginjakkan kaki di Baghdad. Diantara ulama yang beliau temui adalah Imam Muhammad bin Hasan, salah seorang sahabat Imam Abu Hanifah. Beliau mendalami mazhab Hanafi disana. Di Baghdad beliau juga menerima curahan ilmu dari ulama lain seperti Waqi’ bin Jarrah, Abdul Wahhab bin Abdul Mujid Assaqafy, Abu Usamah Hamad bin Usamah Al-Kufy, Ismail bin Aliyyah yang mana keempat orang tersebut merupakan para pengahafal hadits nabawi.

Setelah bermukim beberapa lama di Baghdad, Imam Syafi’I kembali ke Makkah dan membuka majlis ilmu di Masjidil Haram… pada tahun 195 H beliau kembali melakukan perjalanan ke Baghdad dan saat itu umur beliau 45 tahun dan beliau telah punya manhaj dan mazhab sendiri dalam keilmuannya.

Pada perjalalan kedua ini beliau memberilan pengaruh yang sangat kuat pada dinamika keilmuan di Baghdad. Beliau kembali ke Makkah dan tahun 198 H untuk ketiga kalinya beliau melakukan perjalanan ke Baghdad dan menyebarkan mazhabnya dan juga mencetak kader-kader ulama yang akan melanjutkan estafet ilmu disana. Juga didiriikan madrasah khusus mazhab Syafi’I dan dikenal dengan thariqat iraaqiyyin.

Selanjutnya Imam Syafi’I melakukan perjalanan ke Mesir dan beliau telah mengetahui kondisi Mesir sebelumnya. Rabi’ mengatakan bahwa, “Mereka terdiri dari 2 kelompok. Kelompok pertama adalah mereka yang condong pada Imam Malik dan kelompok kedua mereka yang condong kepada Imam Abu Hanifah. ….

Beliau telah mengajarkan ilmunya kepada banyak orang dan beliau telah memiliki banyak murid di Baghdad, Mesir dan Khurasan hingga mazhab beliau sampai kepada kita saat ini.

Selama hidupnya beliau telah mengarang lebih dari 30 kitab. Sebagian besar diantaranya telah dicetak dan masih bisa kitab baca saat ini, sedangkan sebagian kecil yang lain telah hilang seiring bergulir waktu.

B.     Fase-Fase Perkembangan Mazhab Syafi’i
1.      Fasa persiapan dan pembentukan. Fase ini bermula saat meninggalnya Imam Malik pada tahun 179 H. Saat itu terjadi kevakuman selama 16 tahun sampai kedatangan Imam Syafi’I untuk kedua kalinya di Baghdad tahun 195 H.
2.      Fase munculnya mazhab lama… fase ini terjadi saat Imam Syafi’I  tiba di Baghdad tahun 195 H sampai tahun 199 H saat perjalanan beliau ke Mesir.
3.      Fase penyempurnaan mazhab baru. Fase ini terjadi sejak tahun 195 H sampai wafatnya beliau pada tahun 204 H.
4.      Fase…. Mulai sejak meninggalkannya Imam Syafi’I sampai pertengahan abad ke-5 (sebagian riwayat mengatakan sampai abad ke-7)…
5.       


Sumber: Madkhal ila Diraasah Al-Mazhab Al-Fiqhiyyah, Dr. Ali Jumah Muhammad


Posting Komentar

Google Anda

facebook 1.1k

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget