Halloween Costume ideas 2015

Urgensi bahasa Arab Oleh Muhammad Fahmi

Urgensi bahasa Arab
*Muhammad Fahmi
Sebuah pribahasa Ceko mengatakan: pour chaque nouvelle langue que tu parles, tu vies une nouvelle vie. Qui ne parle qu’une langue ne vit qu’une fois. Setiap bahasa baru yang kita kuasai, berarti satu tambahan kehidupan baru bagi kita. Sesiapa yang dalam hidupnya hanya menguasai satu bahasa, ia hanya hidup satu kali.
Pribahasa ini ingin mengataan bahwa bahasa adalah kehidupan. Semakin banyak bahasa yang kita pahami, tiga bahasa misalnya, berarti kita hidup tiga kali. Orang yang mutu bahasanya rendah, maka seringnya, mutu hidup dan kehidupannya pun akan rendah. Sebaliknya, makin baik bahasa kita kuasai, makin baik pula kehidupan yang kita jalani.
Kita bersyukur, Allah menurunkan Al-Quran melalui perantara rasul-Nya dengan Bahasa Arab. Setidaknya, kita diharuskan memahami Bahasa Arab agar paham maksud Al-Qur’an. Kalau menurut pribahasa tadi, bahasa adalah kehidupan, maka Bahasa Arab Adalah bahasa yang benar-benar hidup. Sebab, Allah Sang Maha Hidup memilih bahasa Arab sebagai perantara kalam-Nya.
Ada beberapa bahasa yang digunakan untuk menuliskan kitab suci, seperti Bahasa Yunani yang digunakan untuk menerjemahkan Tanakh, kitab suci orang Yahudi (dalam Kristen dikenal dengan perjanjian lama) atau bahasa Latin dan Sanskerta yang digunakan untuk menulis kitab suci umat Katolik dan Hindu. Pada masanya, bahasa yang digunakan sebagai bahasa kitab suci adalah bahasa pemikiran dan bahasa percakapan sehari-hari. Dalam bahasa Yunani misalnya, karya-karya Aristoteles, Plato, Socrates diabadikan.
Meskipun bahasa Yunani masih digunakan hingga sekarang, tapi kedudukannya sudah merosot sebagai bahasa peradaban. Adapun dua bahasa lainnya, Latin dan Sanskerta, tidak digunakan lagi kecuali dalam pembelajaran dan ritual-ritual ibadah.
Kecuali Bahasa Arab yang terus berkembang dan terus dipakai sebagai bahasa peradaban, ritual, kitab suci, hingga perecakapan sehari-hari. Dari zaman klasik hingga zaman sastra modern. Sebab bahasa Arab digunakn untuk menulis ‘kitab kehidupan’ dari Tuhan Yang Maha Hidup.
Menguasai bahasa Arab, seperti memegang sebuah kunci gudang yang menyimpan jutaan tumpuk harta karun. Di dalam gudang itu, terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan yang ditulis berabad-abad yang lalu; mulai ulum naqliyah, ulum aqliah hingga sastra. Semakin bagus kita memahaminya, semakin bagus kita memahami Islam. Kedudukan bahasa Arab sangat penting bagi Islam dan umatnya.
Masalahnya, sebagian besar umat Muslim tidak mengetahui betapa penting dan tingginya kedudukan Bahasa Arab tersebut dalam memahami Al-Quran dan Sunnah. Justru musuhlah yang banyak mengetahui. Oleh sebab itu mereka selalu berusaha menjauhkan umat muslim dari Bahasa Arab dan keterikatan dengannya. Sebagian mereka memberikan ide untuk mengubah kaidah-kaidah bahasa Arab, mengubah kaidah-kaidah syiir arab, semua usaha terencana ini dilakukan untuk memerangi umat Islam, melemahkan iman dan cara berpikir.
Sebab, jika bahasa Arab tak lagi dipahami, kita akan kehilangan harta karun yang membuat kita selamat di dunia dan bahagia di akhirat. Wallahu a’lam

*Penulis adalah mahasiswa Asuh BWAKM Fak. Bahasa Arab, Al-Azhar.

Posting Komentar

Google Anda

facebook 1.1k

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget