Halloween Costume ideas 2015

Fastabiqul Khairat - Sayidah Khodijah binti Khuwailid

Khodijah binti Khuwailid
(Istri Dambaan Setiap Suami)
Khodijah binti Khuwailid hidup dari kalangan keluarga berdarah biru. Ia sangat
dicintai kedua orang tuanya, dikarenakan memiliki kecerdikan dan sifat baiknya. Ia ditinggal
suami lalu melanjutkan sendiri perniagaannya. Ia memperoleh keuntungan yang banyak. Ia
memilih Muhammad untuk menjadi karyawan di bisnisnya. Muhammad muda telah dikenal
masyarakat luas sebagai orang yang amanah, jujur dan berakhlak mulia. Muhammad muda
merupakan orang yang sangat disiplin dan tidak pernah membuang waktu untuk hal-hal yang
tidak berguna.
Siti Khadijah pernah bermimpi bahwa dirinya akan dinikahi oleh seorang Nabi. Dan
mimpinya pun sungguh menjadi kenyataan. Tidak dipungkiri bahwa Khadijah banyak
didatangi oleh pembesar-pembesar Quraisy dan juga para bangsawan Quraisy untuk
dipersunting menjadi seorang istri, namun ia menolak. Khadijah lebih memilih Rasulullah
untuk menjadi nahkoda dalam rumah tangga dari pada memilih para bangsawan Quraisy.
Sesaat wahyu turun kepada Nabi, Khodijah merupakan orang yang pertama kali
mengakui kebenarannya. Suatu ketika Rasulullah bertanya kepada Khodijah apa maksud
mimpinya, Ia menjawab dengan jawaban yang sangat memotivasi sang suami tercinta;
Sesungguhnya waktu santai dan istirahat telah selesai. Nabi pun berkata; Sungguh telah Jibril
perintahkan kepadaku untuk memberi peringatan kepada manusia, menyeru mereka kepada
Allah dan menyembah-Nya. Lalu siapa yang akan aku ajak, dan siapa yang akan
menerimanya. Khodijah pun menangis dalam kebahagiaan dan penuh kepercayaan; akulah
orang yang akan menerimanya hai Rasulullah, serulah aku sebelum engkau menyeru kepada
manusia, aku sangat membenarkan kenabianmu dan beriman kepada Tuhanmu.
Khodijah sangat mendukung suaminya. Sebagai istri yang cinta serta beriman ia pun
banyak memberikan motivasi, membantu serta mendukungnya dari orang yang akan
menyakitinya. Sedikitpun ia tak pernah ragu keluar bersama Nabi apalagi sampai
meninggalkannya. Bahkan menemani kemanapun Nabi hendak pergi. Akan tetap menjaga
sepanjang hidupnya, membayangi dan meliputinya dengan cinta kasihnya. Berjuang sesuai
kemampuan bersama-sama untuk menyokong dakwah sang Suami. Dengan laki-laki yang
telah dicintai sejak hari pertama berjumpa, membenarkan kenabiannya dan mengimani
risalahnya.
Diterjemahkan oleh Fastabiqul Khoirot.
  

Posting Komentar

Google Anda

facebook 1.1k

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget