Halloween Costume ideas 2015

Kedudukan Sunnah dalam Syari’at Islam

KEDUDUKAN SUNNAH DALAM SYARI’AT ISLAM
oleh: Badrus Sholeh Naruksan
Prolog
Kedudukan sunnah dalam pembinaan hukum islam dan pengaruhnya dalam kehidupan kaum muslimin mulai dari masa Nabi Muhammad SAW, para sahabatnya, Tabi’in, Tabi’ut Tabi’in sampai zaman sekarang ini dan sampai hari kiamat merupakan suatu kenyataan yang diterima sebagai kebenaran yang pasti dan tidak perlu dibuktikan lagi serta tidak dapat diragukan lagi.
Barang siapa yang menela’ah al-Qur’an dan as-Sunnah, niscaya akan menemukan besarnya pengaruh as-Sunnah dalam pembinaan syari’at islam dan keagungan serta keabadian nya yang tidak mungkin diingkari. Disamping adanya ulama’ yang berjuang membela as-Sunnah ada pula, orang-orang yang merongrong terhadap islam. Mereka tidak menolak as-Sunnah, meragukan hujjah as-Sunnah serta meragukan pula pengumpulan hadist dan penyampaian hadist dari para sahabat, Tabi’in, dan orang-orang setelah mereka. Banyak aliran-aliran sesat yang berusaha memalingkan umat islam dari sumbernya yang asli dan suci, mereka berusaha untuk menghancurkan islamdengan segenap tenaga mereka dengan berbagai macam cara, dengan lisan, tulisan dan lainnya. Dalam pandangan sesat inilah terdapat persesuaian antara penentang-penentang islam dari kalangan orang-orang kafir, munafiq dan kaum orientalis.
Ironisnya, justru para penentang islam dewasa ini di dalamanya terdapat tokoh-tokoh yang dianggap ulama’ dan cendekiawan yang mana mereka terpengaruh dan diperalat oleh musuh-musuh islam, Yahudi dan Nasrani serta para orientalis yang berusaha untuk menghancurkan islam.
Adapun sebab-sebab terjeratnya sebagian tokoh kaun muslimin oleh kaum orientalis Yahudi dan Nasrani yang jelas-jelas menentang islam adalah:

a)      Mereka tidak menguasai hakikat islam yang diwariskan dan tidak menelaahnya dari sumber-sumber yang asli, yaitu al-Qur’an dan as-Sunnah yang shahih.
b)      Tertipu oleh “sistematika-sistematika yang semu” yang mengundang mereka kepada konflik.
c)      Ada keinginan agar terkenal sebagai ahli fikir, pakar atau supaya dikatakan sebagai tokoh cendekiawan, tujuannya adalah mencari popularitas dunia.
d)      Dirinya dikuasai oleh hawa nafsu sehingga pemikirannya yang sesat tidak dapat bergerak melainkan hanya mengekor kepada kaum orientalis.
e)      Mereka berambisi untuk mendapatkan harta yang banyak, kedudukan dan pangkat, sehingga mereka menyembunyikan kebenaran ayat-ayat Allah SWT.[1]


Pentingnya Sunnah Dalam Syari’at Islam
Sunnah merupakan wahyu dari Allah SWT. Dia sebagai sumber kedua dalam syari’at islam, maka dari itu Allah SWT, mewajibkan kepada seluruh umat islam untuk mengikuti segala yang diperingatkan oleh Rasulullah SAW, dan meninggalkan segala yang dilarangnya. Allah SWT, berfirman dalam al-Qur’an yang artinya: “dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah” (Al-Hasyr:7).
As-Sunnah berfungsi sebagai penguat hukum yang sudah ada di dalam Al-Qura’an. Dengan demikian hukum tersebut mempunyai dua sumber dan terdapat pula dua dalil. Yaitu dalil-dalil yang tersebut dalam Al-Qur’an dan dalil penguat yang datang dari Rasulullah SAW. Terkadang As-Sunnah berfungsi sebagai penafsir atau pemerinci hal-hal yang disebut secara mujmal dalam Al-Qur’an, memberikan taqyid, serta takhshish dari ayat-ayat AlQur’an yang muthlaq dan ‘am. Karena tafsir, taqyid dan takhsish yang datang dari As-Sunnah itu memberi penjelasan kepada makna yang dimaksud di dalam Al-Qur’an.
Mnejelaskan tentang cara sholat Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW, bersabda: “Shalatlah sebagaimana kalian melihatku shalat”. (Hadist Riwayat Bukhari)
Menjelaskan tentang cara haji Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW, bersabda: “Ambillah dariku tentang tata cara manasik haji kamu”. (Hadist Riwayat Muslim).
Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang perlu penjelasan dari As-Sunnah karena masih mujmal. As-Sunnah juga menetapkan dan membentuk hukum-hukum yang tidak terdapat di dalam Al-Qur’an.


Epilog
Marilah kita tanamkan tekad yang sebenar-sebenarnya untuk mengkaji, mendalami melaksanakan, dan mendakwahkan as-sunnah disetiap langkah kehidupan kita. Sebelum kita terjerumus dan terpengaruh oleh pemikiran kaum orientalis yang berusaha untuk menghancurkan Islam dari segala sisi.





[1] Yazid abdul Qodir Jawas, Kedudukan as-Sunnah dalam syari’at islam, 2005
Label:

Posting Komentar

Google Anda

facebook 1.1k

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget