Halloween Costume ideas 2015

Reformasi mandul

Penulis : Muhamad Yudha Al- Fikri

Indonesia negara yang besar. Negara kesatuan. Negara kepulauan.
Setelah reformasi tahun 1998 Indonesia sudah nampak bebas dalam dunia politik dan kebebasan bersuara.

Partai politik semakin banyak dan orang bebas mengekspresikan sikap dalam tataran kehidupan. Menghilangkan masalah yang sudah mendarahdaging di tubuh lembaga dan birokrasi Indonesia tidaklah mudah walau sudah reformasi. Mesti bertahap dalam mencarikan solusi yang sudah ada sejak lama.

Banyak lembaga yang masuk daftar  yang terjangkit kasus korupsi. Seperti : DEPAG, DPR, POLRI. Lembaga yang mempunyai peran penting di masyarakat diracuni dan tersebar uang - uang haram di sekitarnya. 

Perut dan di bawah perut sebagai alasan utama dari pencarian proyek yang dapat menutup nafsunya. Masih hangat di media massa kasus Dahlan Iskan yang memberikan nama - nama ke BK ( badan kehormatan ) DPR sebagai bukti bahwa banyak anggota DPR yang bermain kotor. 

Tentu tanggapan dari sikap yang dilakukan oleh Dahlan Iskan bervariasi. Anggota DPR Ada yang mengatakan bahwa Dahlan Iskan itu, " Politik sampah, Cari perhatian dan bla bla, ". 

Apa salahnya Dahlan Iskan menyampaikan nama - nama para peminta upeti kalau memang itu ada bukti yang jelas? Dari rekaman HP dan lain lain. Sebagian rakyat Indonesia masih sempit jiwa menerima kesalahan dan tidak bijak dalam menerima kekurangan. 

Mestinya sebagai lembaga besar yang namanya suka masuk media massa dengan berbagai sifat yang disandarkan kepada lembaga DPR seperti : Skandal sex, kasus jual undang - undang dan lain lain. Dengan adanya pengungkapan yang dilakukan oleh Dahlan Iskan harusnya sebagai anggota DPR menerima dan berterima kasih karena mau memberi tahu nama - nama yang masuk list pengemis berdasi. 

Bukannya malah menyerang Dahlan Iskan, itu akan menjadi bumerang buat DPR. Rakyat Indonesia itu bukannya bodoh yang buta akan permainan politik dan konspirasi murahan. 

Jadi lapang dada adalah jalan terbaik untuk membina negara besar untuk tergapainya kemajuan. Kalau anggota DPR membantu Dahlan Iskan dalam mengungkapkan orang pengemis DPR itu, insya Allah semakin berkurang para koruptor di DPR. 

Masalah begini sudah mengakar, anggota DPR yang berani meminta ke BUMN, mana uang? kalau tidak ada, ganti dengan proyek saja. 

Hmm.. 
Penulis fikir sifat pengemis yang dimiliki oknum DPR ini sudah lama terjadi. Sebab berani minta uang upeti tanpa merasa bersalah. Negara besar kalau diurus oleh sedikit orang tidak akan kuat, negara besar harus mempunyai rakyat yang mempunyai jiwa besar. Tanpa jiwa besar dengan menerima kritikan dan masukan dari orang, dia akan selalu miskin. Tidak punya arah dan dirinya lebih murah dari hanya sekadar uang rupiah.

Waalahu a'lam
Label:

Posting Komentar

Google Anda

facebook 1.1k

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget