Halloween Costume ideas 2015

Penjilat Negara

Penulis : Muhamad Yudha Al-Fikri


Tiap orang punya jiwa Nasionalis, sedikit maupun banyak. Sifat pembelaan terhadap negara adalah mutlak. 
Di sanalah  tumpah darah para pejuang bangsa dan di sanalah Ibu Pertiwi dibela dari penjajah.

Yang jadi pertanyaan adalah, siapakah yang bergelar orang Nasionalis itu? 
Apa karena selalu mengatakan, hidup NKRI..! 
Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) harga mati..!
Jawabnya tentu bukan.

Nasionalis adalah jiwa patriot kebangsaan yang dimiliki oleh para pejuang sejati. Penakut tidak akan pernah punya jiwa Nasionalis. Membela negara dari penjajah secara mental dan material. 

Kalau dulu dengan berperang melawan penjajah. Tapi sekarang Nasionalis adalah orang - orang yang menjauhi skandal korupsi, skandal sex dan jauh dari sifat ketidakadilan. Orang yang miskin jiwa Nasionalisme adalah orang yang selalu bicara besar tentang keadilan tapi merekalah orang yang selalu melakukan kezaliman.

Mereka mendahulukan perut mereka dari pada memikirkan rakyat yang ada di pulau lain. Mereka menebang hutan dan kayunya di jual secara ilegal, biar tidak ketahuan maka daun - daun dari pohon itu dibakar dan asap itu tentu kena masyarakat. Sungguh mereka penjilat.

Ketimpangan ekonomi yang ada di Indonesia membuat starta sosial yang terlalu menjurang. Kapitalis semakin menjadi - jadi di negara yang mayoritas Muslim tapi undang - undang penjajah. 

Mengutamakan investor dari rakyat. Rakyat sebagai hamba di negara sendiri. 
Mana para pahlawan bangsa? 
Di mana pejuang bangsa? 
Apa Indonesia hanya bangga dengan sejarah para pendahulunya atau Indonesia sudah lupa perjuangan dan jasa para pahlawan bangsa? 

Negara besar yang mempunyai belasan ribu pulau, memiliki ratusan suku, mempunyai banyak budaya dan kaya akan alam. Negara yang punya laut yang terluas di dunia, hutan yang terbesar ke dua di dunia, yang kaya dengan minyak, gas, emas dan batu bara, tapi masih ada rakyatnya yang kelaparan. 

Kasihannya negaraku.. 
Para pemangku kebijakan yang duduk di kursi empuk sudah lupa, apa arti filosofi dari sebuah bendera negara. Merah di atas dan putih di bawah. Mereka sudah sibuk dengan semua proyek - proyek untuk memenuhi nafsu perut dan syahwatnya. 

Miskin mental dan miskin nasionalisme akan terus ada di lembaga kebijakan negara selama mereka lupa sejarah kemerdekaan Indonesia dan perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan wibawa bangsa.

Waalahu a'lam
Label:

Posting Komentar

Google Anda

facebook 1.1k

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget